Perubahan Perilaku Akibat Judi
- Agresivitas: Pecandu judi online dapat menjadi lebih agresif karena berbagai faktor. Kehilangan uang dapat menyebabkan frustrasi dan kemarahan2. Selain itu, pecandu mungkin berbohong, mencuri, atau menjual barang berharga untuk berjudi1. Perilaku ini, jika terkonfrontasi, dapat memicu agresi.
- Emosional: Judi dapat menyebabkan perubahan emosi yang drastis2. Saat menang, seseorang mungkin merasa euforia, tetapi saat kalah, mereka mungkin merasa kesal, marah, atau putus asa2. Ketidakstabilan emosi ini dapat membuat mereka lebih sensitif dan mudah tersinggung6.
- Tidak Stabil: Judi dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam berbagai aspek kehidupan seseorang15. Pecandu mungkin mengalami kesulitan mengendalikan dorongan untuk berjudi, meskipun mereka sadar akan konsekuensi negatifnya3. Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan, masalah hubungan, dan masalah kesehatan mental14.
Mekanisme Kecanduan Judi
Judi online situs scatter hitam memiliki ciri khas selalu haus akan kemenangan, tidak akan berhenti sebelum menang dan jika sudah menang ingin menang lagi dan menang lagi1. Keinginan untuk mendapatkan hadiah utama (jackpot) menyebabkan kecanduan untuk terus berjudi (gambling disorder)1. Dopamin, neurotransmitter yang dilepaskan di otak selama aktivitas berlangsung, memberikan kepuasan dan keinginan untuk mencapai harapan yang diinginkan1. Bagi pecandu judi online, pelepasan dopamine saat mendapatkan hadiah besar meningkatkan tingkat keinginan untuk terus berjudi1. Namun, harapan yang tidak terpenuhi saat mengalami kekalahan dan kerugian berulang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, mempengaruhi konsentrasi, dan dapat mengakibatkan depresi1.
Permainan judi online biasanya memiliki fitur untuk mengelabui otak agar berpikir bahwa kekalahan sebenarnya adalah kemenangan3. Sebagai contoh, mesin slot judi online menampilkan musik, suara, dan lampu perayaan dengan pengembalian uang3. Penelitian menunjukkan, sistem saraf simpatik di dalam otak merespons kekalahan yang dirayakan sebagai kemenangan dengan cara yang sama seperti merespons kemenangan yang sebenarnya3. Karena inilah, judi online bisa membuat kecanduan, meski pemainnya sebenarnya sudah kalah berkali-kali3.
Dampak Judi pada Kehidupan Sosial dan Kesehatan Mental
Judi sangat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, secara tidak langsung judi online berdampak pada fisik seseorang1. Semula seseorang dengan kondisi fisik prima dapat menjadi letih, lesu dan loyo karena kurangnya aktifitas fisik, gelisah karena kalah judi atau kebanyakan memikirkan bagaimana cara menang, bagaimana menutup utang, bagaimana memperoleh uang dan bagaimana caranya menang judi1. Judi online juga dapat menyebabkan masalah tidur yang serius4. Keterlibatan dalam perjudian sering terjadi pada larut malam, mengganggu pola tidur normal4.
Kecanduan slot scatter hitam dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, depresi, stres, dan bahkan mungkin menyebabkan pemikiran atau perilaku bunuh diri4. Selain itu, bermain judi secara online juga dapat menimbulkan tekanan finansial yang besar, terutama bagi mereka yang tidak dapat mengontrol kebiasaan mereka4. Judi online tidak hanya berdampak pada uang, tetapi juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan yang lebih parah4.
Kesimpulan
Judi dapat dianggap sebagai bentuk deviasi sosial karena perilaku ini menyimpang dari norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat tertentu78. Kecanduan judi online dapat memicu perubahan perilaku yang merugikan, termasuk agresi, emosional yang tidak stabil, dan ketidakstabilan secara umum5. Dampaknya tidak hanya terbatas pada individu tetapi juga meluas ke keluarga dan masyarakat14. Penting untuk mengenali tanda-tanda kecanduan judi dan mencari bantuan yang tepat untuk mengatasi masalah ini36.